Forum Bisnis, Potensi Usaha, Kolaboratif Forum Bisnis ''Merangkai Potensi dengan Bisnis Kolaboratif''

Forum Bisnis ''Merangkai Potensi dengan Bisnis Kolaboratif''
user Admin

Sabtu, 20 April 2024 sebagai langkah progresif Alumni Universitas Brawijaya (UB) untuk mengenal, mendalami dan turut serta mengelola peluang-peluang bisnis yang ada di Kaltim, baik skala mikro mapun menengah.

Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Kaltim menggelar kegiatan Forum Bisnis dengan tema “Merangkai Potensi dengan Bisnis Kolaboratif’’.



Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Mulai dari Dyah Ratnaningrum (Alumni UB) yang juga Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur (Kutim) , M. Zainul Rochman (Alumni UB) yang juga Dosen Elektro Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Arif Sudarsono (Alumni UB) yang kini bekerja di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan Edi Purwanto selaku Dirut PT Brawijaya Multi Usaha.

Posisi Kaltim yang strategis sebagai pintu gerbang Kalimantan kini banyak membuka peluang bisnis dan usaha. Apalagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), maka harus bisa disambut oleh para alumni UB. Diperlukan sinergi dan kolaborasi antar alumni Universitas Brawijaya untuk mampu menangkap peluang yang ada.

Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum membeberkan sejauh mana potensi tanaman pangan, holtikultura dan peternakan yang ada di Kutim. Hingga upaya apa yang sudah dilakukan dinasnya dalam menghadapi IKN. Sehingga dari gambaran tersebut, para alumni UB lain bisa mengambil peluang yang ada.

Salah satu yang menjadi atensi adalah produk olahan pisang yang diproduksi oleh petani di Kecamatan Kaliorang. Yakni pisang segar yang dikeringkan. Dan ketika dimasukkan ke air kembali menjadi pisang segar. Produk ini dalam tayangan yang ditampilkan Dyah dipegang oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi. Di mana pada Januari lalu diluncurkan untuk ekspor ke Belgia dan sedikit ke Vietnam dan Singapura.

Dosen Elektro Polnes M. Zainul Rochman membagikan pengalamannya sebagai wirausaha di sektor kelistrikan dan elektronik. Memilih produk yang tepat seperti alat kelistrikan dan elektronik selain minim gejolak harga, juga jenisnya tidak banyak berubah seiring perkembangan waktu. Bahkan produk lama masih diperlukan sebagai pengganti produk yang rusak sebelumnya. Berbeda dengan handphone misalnya. Yang sangat cepat perkembangannya.

Arif Sudarsono yang kini bekerja di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Selain bekerja di rumah sakit, dirinya juga seorang pengusaha. Pelopor peternakan kambing perah di Kaltim. Sektor ini lebih memiliki kontinuitas dan banyak diperlukan masyarakat luas. Selain itu juga bisa bermanfaat khususnya dari sisi ibadah.

Edi Purwanto Dirut PT Brawijaya Multi Usaha, di mana dirinya menjelaskan saat ini total aktivitas harian di UB mencapai 80 ribu mencakup mahasiswa dan dosen. Ini merupakan market yang besar bagi alumni. Dan dengan status UB yang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang berdampak pada berkurangnya subsidi pemerintah, maka salah satu penopang pendapatan kampus adalah melalui dunia usaha.

Selengkapnya dapat dibaca di link berikut :

https://kaltimpost.jawapos.com/kaltim/2384561448/forum-bisnis-alumni-universitas-brawijaya-merangkai-potensi-dengan-bisnis-kolaboratif

IKA UB Kaltim

Solid Sinergi Jaya

© 2024 All Rights Reserved.

Ikatan Alumni Universitas Brawijaya.

Pengurus Daerah Kalimantan Timur.